HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, bahwa pihaknya akan memanggil Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam waktu dekat.
Pemanggilan itu merupakan buntut atas perbedaan penjelasan mengenai potensi badai besar yang diprediksi terjadi pada Rabu, 28 November 2022.
“Nanti kita minta komisi teknis dalam hal ini yang membawahi BRIN dan BMKG, untuk memanggil kedua lembaga ini,” kata Dasco dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (28/12).
Dia berharap agar kedua lembaga tersebut saling berkoordinasi untuk melakukan sinkronisasi data terlebih dahulu, sebelum data tersebut disampaikan kepada masyarakat.
Sebab menurutnya, perbedaan data tersebut semakin membuat masyarakat yang sejatinya sudah was-was dengan adanya potensi cuaca ekstrem.
Walau begitu, Dasco tetap meyakini BRIN dan BMKG memiliki semangat yang sama untuk mengingatkan masyarakat mengenai adanya potensi cuaca ekstrem.
“BRIN dan BMKG sama-sama mengingatkan masyarakat perlunya kehati-hatian menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan ada di tanggal 28 sampai 30 (Desember),” tuturnya.
Dasco pun turut mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi cuaca ektrem. Dia meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas keluar rumah dalam beberapa hari kedepan.
Sebagaimana diketahui, kabar terkait prediksi hujan ekstrem dan badai dahsyat di kawasan Jabodetabek pada 28 November 2022 telah menghebohkan masyarakat.
Kabar tersebut datang dari peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin.
Melalui akun Twitternya, menyebut potensi hujan ekstrem dan badai dahsyat itu berdasarkan analisis data dari Satellite Early Warning System atau Sadewa.
Namun di sisi lain,Kepala BMKG Dwikorita Karnawati justru membantah adanya potensi badai dahsyat. Dia mengatakan, pihaknya lebih memilih hujan lebat dan hujan ekstrem ketimbang badai dahsyat.