HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hasnaeni Moein, perempuan yang karib disapa sebagai Wanita Emas itu menyampaikan permohonan maafnya kepada Hasyim Asyari terkait dengan statemennya yang menyebut, bahwa ia telah mendapatkan tindakan pelecehan seksual dari ketua KPU RI tersebut.

“Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada ketua KPU Hasyim Asyari beserta jajarannya,” kata Hasnaeni dalam sebuah video yang dilihat Holopis.com, Senin (26/12).

Melalui statemennya itu, Hasnaeni menyatakan bahwa statemen pelecehan seksual itu tidak benar.

“Video yang beredar yang menyatakan bahwa saya telah mengalami pelecehan seksual dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari, maka saya menyatakan bahwa hal itu tidak benar,” ujarnya.

Alasan mengapa ia mengaku dilecehkan dan diperkosa Hasyim Asyari, sebab ia sedang mengalami depresi saja.

“Pernyataan itu saya katakan karena kekesalan saya dan kekhilafan saya akibat saat ini saya mengalami sakit depresi,” tegasnya.

Ketua Umum DPP Partai Republik Satu tersebut menyatakan bahwa hubungannya dengan Hasyim Asyari tidak ada kaitan dengan asmara atau apa pun, melainkan sekedar sebatas profesional saja.

“Bahwa pada faktanya, hubungan saya yang ada selama ini antara dengan Ketua KPU RI Hasyim Asyari adalah hubungan profesional saja, tidak lebih dari itu,” ujarnya.

Statemen itu ia buat bukan atas paksaan apa pun dan dari pihak mana pun, melainkan murni dari kesadarannya sendiri.

“Surat pernyataan ini dan klarifikasi ini saya buat agar diketahui seluruh pihak yang terkait dalam hal ini, serta saya tanda tangani secara sadar dan tidak sedang dalam tekanan pihak mana pun,” pungkasnya.

Sebelumnya diketahui Sobat Holopis, Hasnaeni Moein melaporkan Hasyim Asyari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan. Bahkan untuk mengafirmasi upayanya itu, Hasnaeni Moein menggandeng pengacara selebriti yakni Farhat Abbas.

Laporan itu dilayangkan Hasnaeni melalui Farhat Abbas ke DKPP pada hari Kamis (22/12). Dalam upaya laporannya itu, Farhat membawa beberapa barang bukti yang diberikan oleh Hasnaein Moein, berupa pesan Whatsapp dan foto-foto bukti pembelian tiket ke Yogyakarta, serta pengakuan testimoni.

“Bukti yang dibawa adalah pengakuan testimoni, kemudian dalam bentuk rekaman video, bukti-bukti komunikasi WA dan foto-foto pembelian sebuah tiket ke Jogja,” kata Farhat Abbas.

Sebelumnya pun, Hasnaeni menyatakan dirinya tidak bisa berbicara panjang lebar, ia hanya ingin membuktikannya nanti di dalam proses hukum yang akan berjalan.

“Saya tidak bisa berkata dengan apa-apa dan saya tidak bisa berucap apa pun, ya kita akan buktikan saja nanti dengan fakta-fakta yang ada dan bukti chattingan antara saya dengan Pak Hasyim,” kata Hasnaeni.

Pengakuan Hasnaeni itu dibuat karena kabarnya Hasyim Asyari mengiming-imingi partainya bisa lolos dalam Pemilu 2024.

“Dan saya sangat sedih dengan apa yang dijanjikan, dan akhir hidup saya berakhir di penjara,” pungkasnya.