HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meyakini inflasi Indonesia hingga akhir tahun 2022 tak akan lebih dari 5,4 persen year on year (yoy).
Optimisme itu muncul lantaran inflasi sejak bulan lalu terus mengalami penurunan hingga 5,4 persen yoy, jauh di luar ekspektasi BI sebelumnya yang sebesar 6 persen yoy.
“Alhamdulillah, puji Tuhan inflasi kita terus menurun, ini adalah kondisi yang sangat baik. Semula kita perkirakan bisa mendekati 6 persen atau lebih tinggi, tapi alhamdulillah 5,4 persen,” kata Perry dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (23/12).
Namun, Perry mengaku masih was-was dengan adanya kenaikan inflasi dari sisi makanan akibat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Demikian juga inflasi inti itu juga masih terkendali 3,3% di bulan lalu. Sementara di akhir bulan ini tidak akan lebih dari angka tersebut.
Lebih lanjut, Perry menjelaskan inflasi inti tahun depan tidak akan lebih 4 persen dan kemungkinan besar bisa mengalami penurunan.
“Nah untuk tahun depan, inflasi inti juga tidak akan melebihi 4 persen di semester I dan bahkan kemudian akan menurun di semester dua,” tutup Perry.