HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman mengaku kesal terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di masa kepemimpinan Anies Baswedan.

Pasalnya, di saat yang bersamaan dirinya masih menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya), pihaknya mendapatkan dana hibah yang sangat kecil dibandingkan Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa Dinas Kesehatan TNI AU (Lakespra) hingga Kostrad.

“Memang waktu saya Pangdam Jaya, saya pernah sampaikan Gubernur waktu itu. Renovasi Gedung Sudirman itu sudah lama sekali, yang saya heran waktu itu Kodam Jaya Jayakarta itu dapat hibahnya itu Rp 16 miliar,” kata Dudung dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (23/12).

Dudung membandingkan ketika dana hibah yang didapat Lakespra Rp 84 miliar, Kostrad Rp 52 miliar, Kopassus Rp 48 miliar, Mabes AD Rp 43 miliar.

Hal yang membuatnya kesal kemudian ketika Kodam Jaya yang selalu terdepan dalam menangani banjir di Jakarta malah diberikan dana paling kecil oleh Anies Baswedan.

“Bukan Kopassus, bukan Kostrad, apalagi Mabes AD. Kalau terjadi banjir dan sebagainya, kok kita malah Rp 16 miliar, ironis saya bilang,” tuturnya.

Padahal, menurut Dudung, pasukan dari Kopassus, Kostrad digerakkan atas perintah KSAD berjenjang dari perintah Panglima dan kemudian diserahkan ke Kodam Jaya.

“Jadi Pangdam Jaya yang akan kendalikan, bukan malah mereka lebih banyak. Akhirnya dapat lah, kita rehab, yang lainnya besar-besar,” jelasnya.

Dudung kemudian malah membandingkan era Anies Baswedan dengan masa kepempinan Sutiyoso yang diketahui merupakan mantan anggota TNI yang lebih mengerti keadaan. “Kalau dulu Gubernurnya Pak Sutiyoso, dapat kita banyak, soalnya dulunya tentara karena paham sulitnya prajurit,” imbuhnya.

Dudung menambahkan, kondisi Jakarta memang memerlukan penanganan yang khusus dibandingkan sejumlah daerah lainnya.

“Kalau di sini setiap saat politik dan segala macam, harus ekstra. Apalagi zaman-zaman saya dulu begitu banyak kelompok radikal yang akhirnya bisa kita amankan. Karena Kodam Jaya sebagai gerbangnya Republik Indonesia ada di sini,” pungkasnya.