HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengingatkan kepada semua pejabat pemerintah agar tidak coba-coba melakukan tindak pidana korupsi atau menerima suap jika tak ingin terkenap operasi tangkap tangan (OTT).
“Mestinya (pejabat) tidak perlu takut (OTT), cukup jangan berbuat korupsi, tidak akan kena OTT,” kata Novel dalam keterangannya dikutip Holopis.com, Kamis (22/12).
Ia menilai OTT KPK merupakan kegiatan yang akan sulit membuat para pelaku tindak pidana korupsi sulit lepas. Sebab, di dalam OTT tersebut, semua materi pemberat bisa ditemukan.
“OTT bisa menyasar pejabat siapa saja, kalau sudah tertangkap sulit ditolong atau diselamatkan. Karena penangkapan OTT persis saat berbuat, buktinya lengkap,” ujarnya.
Situasi OTT tentu bisa membuat para pejabat yang nakal akan ketakutan. Dan Novel menilai, kondisi itu tentu sangat wajar.
“Barangkali hal ini yang membuat banyak calon koruptor takut,” tandasnya.
Lebih lanjut, Novel menyebut bahwa OTT yang dilakukan oleh KPK adalah sebuah upaya yang sangat baik dilakukan. Sebab, uang yang akan digarong oleh koruptor bisa saja tidak sempat digunakan, sehingga kerugian negara bisa diminalisir.
“OTT bisa ungkap kasus korupsi secara telak, pelaku tidak bisa mengelap. Suap pasti ada kepentingan di baliknya, bila di-OTT maka kerugian negara tidak terjadi. (Jadi) KPK perlu sosialisasi agar pejabat tidak resisten dengan OTT,” tuturnya.