Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi dan Presiden Vietnam Nguyễn Xuân Phúc menyepakati sejumlah kerja sama bilateral antara kedua negara dalam bentuk MoU.

Kesepakatan tersebut salah satunya membahas mengenai kerja sama di bidang investasi. Dimana dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Vietnam kepada perusahaan Indonesia yang berinvestasi di negara tersebut.

Tercatat akumulasi investasi Indonesia di Vietnam mencapai lebih dari 600 juta Dollar AS yang meliputi 101 proyek. Oleh karena itu, Jokowi menekankan perlunya perlindungan terhadap investasi Indonesia di Vietnam.

“Saya mengharapkan penyelesaian beberapa isu yang dialami investor Indonesia yang akan mendorong investasi baru di masa mendatang,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (22/12).

Selain itu, dalam pertemuan di Istana Bogor, keduanya membahas mengenai upaya penguatan kerja sama di bidang energi bersih dan energi baru terbarukan.

Presiden pun menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman kerja sama di bidang energi dan sumber daya mineral (ESDM) antara kedua negara yang dinilainya dapat mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari, tenaga hidrogen, dan smart grid.

“Saya juga menyambut baik rencana kolaborasi Vietnam dengan perusahaan BUMN dan perusahaan-perusahaan di Indonesia, seperti PT BTM dan PT Wima untuk pemasaran motor listrik Gesit di Vietnam, Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk investasi pada pembuatan baterai EV [electric vehicle], dan PT INKA untuk pembelian komponen bus listrik,” terangnya.

Kesepakatan lain yang tak kalah penting dalam pertemuan tersebut adalah mengenai perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara Republik Indonesia dan Vietnam.