HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan pusat Statistik (BPS) mencatat indeks kepuasan jemaah haji terhadap pelayanan haji oleh pemerintah di tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi menunjukkan adanya peningkatan.
Kepala BPS, Margo Yuwono menyampaikan, indeks kepuasan jamaah terhadap pelayanan ibadah haji tahun ini naik 4,54 poin, dari yang semula sebesar 85,91 pada 2019 menjadi 90,45 pada 2022.
“Dengan capaian ini, jamaah haji Indonesia telah menerima semua pelayanan yang diberikan oleh pemerintah dengan sangat memuaskan,” kata Margo dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Senin (19/12).
Sejak pencatatan indeks dilakukan yakni pada tahun 2010, lanjut Margo, angka indeks kepuasan jemaah haji hingga tahun 2022 ini cenderung meningkat, namun sempat mengalami fluktuasi di pertengahan periode.
“Dengan nilai indeks ini, maka pelayanan penyelenggaraan haji 2022 merupakan capaian terbaik setelah 11 tahun pelaksanaan survei dilakukan sejak tahun 2010,” tutur Margo.
Kendati demikian, Margo menjelaskan bahwa survei penyelenggaraan haji tahun 2022 tentu berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Margo pun memberikan catatan bahwa kuota jemaah haji pada penyelenggaraan tahun 2022 ini lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya, akibat dari pembatasan karena pandemi Covid-19.
Tercatat pada tahun 2019, jumlah jemaah haji Indonesia sebesar 221.000 orang. Sedangkan jumlah jemaah pada tahun 2022 hanya sebesar 100.051 orang.
Di samping itu, karakteristik jemaah haji 2022 juga didominasi oleh usia 41 tahun hingga 60 tahun. Hal ini tentu berdampak pada kondisi fisik para jemaah.
“Perlu bijaksana memaknai angka hasil survei 2022. Sebab kondisi 2022 berbeda dengan 2019, baik kuota maupun kondisi fisik jamaah,” demikian kata Margo Yuwono.