HOLOPIS.COM, JAKARTA – Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi masih bersikeras bahwa dirinya adalah korban pelecehan seksual oleh Brigadir Yosua saat berada di Magelang, Jawa Tengah.
Hal tersebut dikatakan Putri sembari menangis ketika menanggapi keterangan ahli kriminologi di sidang pembunuhan berencana Brigadir Yosua. Dalam bantahannya, Putri pun sebelumnya mengikuti cerita Ferdy Sambo bahwa dia tidak mengetahui suaminya akan menuju rumah Duren Tiga.
“Saya tidak pernah mengetahui suami saya, Bapak Ferdy Sambo, akan ke Duren Tiga dan juga tidak mengetahui peristiwa penembakan tersebut karena saya sedang berada di dalam kamar tertutup dan sedang beristirahat,” kata Putri dalam kesaksiannya yang dikutip Holopis.com, Senin (19/12).
Putri kemudian malah menuding, ahli hanya membaca berita acara pemeriksaan (BAP) dari satu sumber saja, yakni keterangan Bharada Richard Elizer.
Sambil terus menangis, Putri malah berharap belas kasihan dan pengertian bahwa dirinya telah menjadi korban pemerkosaan.
“Saya juga menyayangkan kepada Bapak selaku ahli kriminologi hanya membaca BAP dari satu sumber saja karena saya berharap Bapak bisa memahami perasaan saya sebagai korban seorang perempuan korban kekerasan seksual, pengancaman, dan penganiayaan,” klaimnya.