Minggu, 12 Januari 2025

Jokowi Minta Penambahan Plafon Kredit Usaha Dilakukan Berjenjang

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penambahan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) dilakukan secara berjenjang.

Adapun maksud dari permintaan tersebut yakni menghindari agar dana yang diterima para pelaku usaha tidak disalahgunakan untuk keperluan yang sifatnya konsumtif.

Jangan sampai kita usahanya jualan gorengan, pinjamannya dipinjami Rp100 juta, malah jadi barang-barang konsumtif yang tidak menjadi tidak produktif,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (19/12).

Presiden Jokowi awalnya bercerita, bahwa peminat KUR melalui PMN Mekar yang digulirkan pemerintah sekarang ini sudah mencapai 13,5 juta debitur.

Angka tersebut melonjak signifikan jika dibanding dengan jumlah debitur pada tahun 2016 lalu, yang masih 500.000 debitur.

“Target saya untuk masuk ke 2024 bisa mencapai di atas 20 juta,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyampaikan hal menarik menurut dirinya, dimana para peminat PMN Mekaar didominasi oleh ibu-ibu. Jumlahnya hampir mencapai 90 persen.

Dikatakannya, mereka rata-rata meminjam dana mulai dari Rp1 juta hingga Rp5 juta. Mayoritas pinjaman tersebut digunakan untuk menjalankan usaha-usaha produktif, seperti Jualan gorengan, mie, hingga jualan di pasar.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas meminta perbankan nasional, serta Himbara untuk memperbesar plafon pinjaman KUR ke depannya, dengan skema berjenjang.

“Kalau sudah bisa masuk ke PMN Mekaar lulus dari situ bagus naik masuk ke KUR. Artinya, nanti didorong ke BRI, BNI, agar plafon kreditnya bisa lebih besar,” tuturnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral