HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto mengklaim, program food estate telah dilakukan di sejumlah daerah terbukti mampu mengendalikan inflasi.
Dia menjelaskan, hal itu terjadi karena ketersediaan komoditas hasil pertanian yang cukup, khususnya di provinsi DKI Jakarta.
“Melalui pengembangan food estate, kami mendorong agro industri pertanian karena terintegrasi satu dengan lainnya, dari proses budidaya sampai pemasarannya,” kata Prihasto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (18/12).
Ia menyebut, program food estate untuk hortikultura telah dikembangkan di sejumlah daerah, antara lain di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara, kemudian Temanggung dan Wonosobo di Jawa Tengah.
Tak hanya itu, program food estate tersebut juga dikembangkan di Garut, Jawa Barat dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Sekarang sudah berjalan dengan baik ini terbukti kemarin waktu mengalami inflasi cabai dan bawang pada Oktober-November 2022 di Jakarta harga komoditas itu cukup tinggi, cabai bisa mencapai Rp 80.000 hingga Rp 90.000 di Jakarta,” katanya.
Ia menuturkan, dengan bantuan para petani dari kegiatan food estate yang ada di Temanggung dan Wonosobo, produk hasil pertanian bisa masuk ke Jakarta. Sehingga secara otomatis harga komoditas tersebut bisa turun.
“Jadi perannya sangat signifikan sejak Presiden Joko Widodo mencanangkan food estate di Temanggung dan Wonosobo tahun 2021, semua bergerak membantu menyuplai pasokan produk ke Jakarta dan Alhamdulillah bisa menekan harga di Jakarta,” katanya.