HOLOPIS.COM, JAKARTA – Eks presenter, Cheryl Tanzil mengabarkan bahwa dirinya sudah mantab memilih jalur politik bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pilihan untuk terjun ke dunia politik itu dikatakan Cheryl setelah berpikir panjang selama kurang lebih 8 (delapan) tahun.
“Mohon doa restu dan supportnya. Setelah berproses selama 8 tahun, akhirnya saya mantap untuk terjun ke politik dan bersama-sama mengusahakan Indonesia yang lebih baik dari dalam sistem,” kata Cheryl dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (18/12).
Kendaraan politik yang dipilihnya saat ini adalah PSI yang tengah dipimpin oleh Giring Ganesa itu.
“Saya akan berjuang bersama teman-teman PSI,” ujarnya.
Alasan terjun ke politik
Cheryl menyampaikan bahwa selama 8 tahun terakhir bergelut di dunia jurnalistik sebagai news anchor, banyak sekali perdebatan dan diskusi panel yang dijalaninya terkait dengan pemerintahan dan kebijakan publik. Dari situlah, banyak sekali inside yang ia rasakan dan alami dan membuatnya semakin ingin tahu tentang dunia politik.
“Sebagai jurnalis dan news anchor yang setiap hari membawakan dialog mengkritisi pemerintah dan anggota dewan, saya sempat skeptis dengan politik,” jelasnya.
Seiring berjalannya waktu, Cheryl pun semakin tertarik dengan dunia politik sehingga membuatnya dirinya ikut juga terlibat dengan relawan Jokowi di Pemilu 2019 lalu.
“Saya bergabung dengan komunitas relawan Jokowi, kembali belajar menjadi newbee saat bertemu sahabat-sahabat baru yang hebat-hebat dan punya daya juang luar biasa. Mereka fight karena percaya Pak Jokowi adalah orang baik yang akan berjuang untuk Indonesia,” ucapnya.
Usai pemilu 2019 lalu, Cheryl sempat beberapa kali diajak untuk bergabung dengan beberapa partai politik. Namun ia masih belum bersedia untuk terjun langsung di wadah partai untuk pergelutannya dengan persoalan sosial politik. Hanya saja, tawaran-tawaran itu justru membuatnya cukup gelisah.
“Setiap kali saya menampik tawaran berbagai parpol untuk bergabung, di hati kecil dan kepala saya terngiang-ngiang ucapan seorang tokoh yang mengatakan, ‘kita harus berani masuk ke dalam sistem untuk memperbaiki apa yang tidak baik’,” kisahnya.
Atas dasar itu, saat ini ia baru berani mengambil langkah untuk terjun ke dunia politik praktis dengan memilih PSI sebagai kendaraannya yang baru.
“Saya memilih PSI karena meski ini adalah partai yang tergolong muda, namun berani dan konsisten mengusung ideologi keberagaman. Saya percaya di PSI, saya bisa berkontribusi maksimal dan bisa tumbuh bersama dalam memperjuangkan Indonesia yang lebih baik lagi,” pungkasnya.