HOLOPIS.COM, JAKARTA – Selama libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2022 – 2023, tidak ada pembatasan pergerakan orang yang dilakukan oleh Pemerintah.

Hal tersebut dipastikan, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (13/12).

“Di momen Nataru tahun 2022-2023 dipastikan tidak akan ada lagi pembatasan bagi masyarakat untuk melakukan pergerakan,” ujarnya, sebagaimana informasi yang dikutip Holopis.com, Kamis (15/12).

Budi mengatakan, menurut prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan ada 44,17 juta orang akan bepergian.

Pada libur Nataru tahun ini, diperkirakan ada 1,9 juta orang akan menuju Yogyakarta atau sekitar 19,7 persen dari keseluruhan pergerakan di momen tersebut. Angka tersebut didapatkan, dari hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub.

“Sehingga Yogyakarta menjadi daerah tujuan wisata dengan pergerakan terbanyak pada masa Nataru 2023, atau mencapai sekitar 19,7 persen,” jelasnya.

Lalu, dijelaskan juga asal kota mereka yang melakukan perjalanan dalam periode libur Nataru. Mereka berasal dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, dengan total 7,1 orang.

“Atau setara dengan 16,5 persen dari total pergerakan nasional, yang mencapai sebesar 44,2 juta orang,” kata Budi.

“Mobilitas pergerakan masyarakat akan didominasi oleh mobil pribadi sebanyak 28,26 persen, dan sepeda motor sebanyak 16,47 persen. Jalur yang akan paling banyak dilalui mobil adalah jalur jalan tol sebesar 58,7 persen, dan jalur arteri sebesar 41,3 persen,” sambungnya.