HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bharada Richard Eliezer mengakui bahwa dirinya sempat membohongi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.

Dimana hal itu dilakukan karena dirinya masih mendapatkan intimidasi dari Ferdy Sambo sebelum bertemu dengan Kapolri pada waktu itu di Mabes Polri.

“Jadi pada saat saya dibawa telah ditempatkan di Mako Brimob menghadap bapak Kapolri, dibawa ke Mabes Polri. Pada saat sampai disana bertemu lah dengan Bapak (Ferdy Sambo), baru sempet ngobrol. Ketika saya sempat masuk ruangan, Bapak sempat peluk saya Yang Mulia, dikatakan ‘Katakan aja ya, skenarionya kau yakinkan ya,” kata Richard dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (14/12).

“Jadi pada saat saya menghadap ke Bapak Kapolri, saya juga membohongi,” sambungnya.

Richard Eliezer pun mengaku tidak tahu siapa yang telah menyiapkannya untuk bertemu dengan Kapolri saat itu. Mengingat, posisi pangkat Richard yang jauh berbeda dengan seorang Kapolri.

“Saya tidak tahu yang mulia,” jawab Richard.

Pada saat itu, Richard pun mengatakan bahwa Ferdy Sambo tidak ikut mendampinginya. Sehingga, pada saat itu dirinya terpaksa mengikuti skenario yang telah disusun Ferdy Sambo.

“Tidak ada, hanya bertemu di depan pintu saja,” tukasnya.