HOLOPIS.COM, JAKARTA – Peringatan dini gelombang tinggi dikeluarkan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), yang berlaku pada 11 Desember 2022 pukul 07.00 WIB hingga 12 Desember 2022 pukul 07.00 WIB.

Dikutip Holopis.com dari Instagram @infobmkg, Minggu (11/12), pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur Laut Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Nias dan Perairan barat Kep. Mentawai.

Kemudian wilayah perairan dengan tinggi gelombang sedang (1.25 -2.50 meter), berpeluang terjadi di perairan Utara Sabang, perairan Timur P. Simeulue, perairan Barat Bengkulu, perairan Barat Lampung.

Lalu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan Selatan Banten hingga P. Sumba, selat Bali – Lombok hingga Alas bagian selatan. perairan kep. Anambas hingga Kepulauan Natuna, perairan kepulauan Talaud, laut Maluku bagian utara, perairan Halmahera, laut Halmahera, perairan Papua Barat hingga Papua, samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

BMKG juga menyebutkan beberapa wilayah perairan, yang berpotensi terjadi gelombang tinggi (2.50-4.0 meter) yakni laut Natuna Utara, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue hingga kepulauan Nias, perairan barat kepulauan Mentawai, samudera Hindia barat Sumatera dan samudera Hindia selatan Jawa.

Masyarakat juga diharapkan memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Untuk itu, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.