Senin, 23 September 2024
Senin, 23 September 2024
NewsEkobizJD.com Bakal Angkat Kaki dari Indonesia

JD.com Bakal Angkat Kaki dari Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Salah satu perusahaan e-commerce asal China, JD.com yang merupakan induk perusahaan JD.ID berencana mengakhiri semangat bisnisnya di Indonesia. Hal ini akan dilakukan pada kuartal pertama di tahun 2023 mendatang. Perusahaan tersebut pun saat ini sedang mencari investor atau pihak lain yang ingin mengakuisisi seluruh asetnya yang ada di Indonesia.

Tidak hanya di Indonesia, JD.com juga akan hengkang dari Thailand. Dan berita tentang upaya JD.com untuk menarik diri dari dua perusahaan patungan Asia Tenggara tersebut awalnya dilaporkan oleh media China Xiaguangshe, mengutip sumber yang mengatakan ekspansi perusahaan di dua pasar tersebut telah menelan biaya lebih dari 10 miliar yuan (US$1,39 miliar) atau setara Rp21,736 triliun selama sewindu di kedua negara tersebut.

Alasan mengapa JD.com hengkang dari pasar Indonesia, sebab mereka ingin mengakhiri situasi sulit karena bisnis mereka tidak berkembang di Indonesia dan Thailand. Sementara itu, mereka juga ingin fokus untuk memperkuat bisnis di dalam negerinya, yakni China.

Dengan demikian, bisnis JD.com saat ini yang masih bertahan yang ada di luar China tinggal di Benua Eropa saja, tepatnya di Belanda. Pebisnis retail daring tersebut saat ini juga memiliki operasi gudang di Polandia dan Jerman. Sementara itu, kantor berita Sina Tech juga menyebutkan bahwa JD.com tengah menjalani putaran restrukturisasi perusahaan.

Maka dari itu, perusahaan mereka ingin mengurangi operasi bisnisnya yang tidak menguntungkan untuk membantu mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Bisnis di Fujian, Shanxi, dan daerah lainnya di China pun sudah tutup sejak bulan Juni 2022 ini.

Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa operasional JD.ID di Indonesia telah berlangsung sejak tahun 2015 lalu. Selanjutnya, tiga tahun kemudian, JD.com berinvestasi di Gojek sebagai bagian dari dorongan investasi Asia Tenggara. Setelah investasi tersebut, valuasi JD.ID melebihi USD 1 miliar atau setara dengan Rp 15,5 miliar. Situasi ekonomi tersebut membuatnya menjadi unicorn terbesar kelima di Indonesia.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Sri Mulyani Ingatkan Digitalisasi Keuangan Daerah Bisa Timbulkan Malapetaka

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa pemerintah pusat sedang mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan modernisasi dan digitalisasi sistem keuangan daerah, khususnya terkait administrasi perpajakan.

APBN Agustus 2024 Defisit Lagi, Sri Mulyani Klaim Masih On Track

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per akhir Agustus 2024 kembali mencatatkan defisit sebesar Rp 153,7 triliun.

Sri Mulyani Akui Pemerintah Bisa Bikin RI Terancam Middle Income Trap

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyoroti ancaman middle income trap atau jebakan kelas menengah yang tengah dihadapi Indonesia.

Jokowi Harap Smelter PT Amman Jadi Multiplayer Effect bagi NTB dan Indonesia

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi pembangunan smelter atau pabrik pengolahan hasil tambang oleh PT AMMAN Mineral Internasional Tbk yang ada di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).