HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penumpang pesawat sebentar lagi tidak perlu menyalakan mode pesawat, pada handphone yang dibawa saat melakukan perjalanan dengan pesawat.

Dikutip Holopis.com dari Fox News, Minggu (11/12), jaringan internet 5G akan disipakan Komisi Eropa menggunakan peralatan khusus yang bisa diakses penumpang pesawat saat terbang.

Sehingga mereka yang melakukan perjalanan di Uni Eropa, tidak perlu lagi masuk ke mode pesawat yang selama ini wajib dilakukan selama penerbangan.

Tidak hanya menggunakan internet, penumpang pesawat juga bisa melakukan panggilan telepon dari dalam pesawat.

Komisi Eropa memutuskan pada akhir November dan mengizinkan maskapai untuk menyediakan jaringan terbaru di pesawat.

“Sejak 2008, keputusan penerapan Komisi telah mencadangkan frekuensi tertentu untuk komunikasi seluler di pesawat, yang memungkinkan maskapai penerbangan untuk menyediakan pengiriman pesan, panggilan telepon, dan layanan data kepada penumpang yang terbang di UE,” jelas Komisi Eropa.

“Pembaruan dari keputusan penerapan komisi ini tentang komunikasi seluler di dalam pesawat membuka jalan untuk penyebaran luas layanan 5G,” sambungnya.

Juga untuk penyebaran layanan 5G di dalam, mereka menggunakan peralatan jaringan khusus yang disebut ‘pico-cell‘ yang berfungsi menghubungkan pengguna dan merutekan panggilan, teks, dan data yang biasanya melalui jaringan satelit antara pesawat terbang dan jaringan seluler berbasis darat.

Batas waktu bagi negara anggota untuk menyediakan teknologi 5G di pesawat adalah 30 Juni 2023. Rincian bagaimana kebijakan baru ini diterapkan masih belum dirinci.

Layanan internet di pesawat sejatinya bukanlah hal yang baru, namun banyak yang mengeluhkan betapa lambatnya jaringan di pesawat. Dengan jaringan baru 5G mereka ingin kecepatan pengunduhan lebih cepat.

Dai Whittingham, kepala eksekutif Komite Keselamatan Penerbangan Inggris, mengatakan bahwa mereka akan mempersiapkan langkah-langkah untuk memastikan semua aman.

“Prospek gangguan jauh lebih sedikit. Kami memiliki frekuensi yang berbeda untuk 5G, dan ada pengaturan daya yang lebih rendah daripada yang diizinkan di AS,” katanya.

Di Amerika Serikat, Administrasi Penerbangan Federal dilaporkan akan terus mengatur penggunaan mode pesawat untuk penumpang. Kekhawatiran antena 5G di darat mengganggu peralatan pesawat menyebabkan pembatalan penerbangan awal tahun ini.