HOLOPIS.COM, JAKARTA – Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, memberikan apresiasi tinggi kepada lifter senior Indonesia, Eko Yuli berkat prestasinya di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022.
Diketahui, Eko Yuli sukses mengantongi dua medali perak dan satu medali perunggu dalam penampilannya di kelas 61 kg putera Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Bogota, Kolombia, pada Kamis (8/12).
Berkat capaiannya itu, Eko Yuli lantas membuka peluang untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
“Saya mewakili pemerintah dan rakyat Indonesia sangat berbangga dan mengucapkan terima kasih atas prestasi yang ditorehkan atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 Bogota, Kolombia,” ungkap Menpora Amali, sebagaimana rilis yang diterima Holopis.com, Jumat (9/12).
“Eko berhasil membuktikan bahwa dengan perjuangan dan semangat yang tinggi, menjadi modal untuk bisa lolos di Olimpiade. Dengan hasil ini, saya harap Eko akan mewakili Indonesia di Olimpiade 2024. Saya harap Eko sebagai lifter senior menjadi contoh bagi para atlet muda khususnya Angkat Besi Tanah Air,” tambahnya.
Di sisi lain, sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dipayungi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021, cabang olahraga (cabor) angkat besi tersebut merupakan salah satu yang diunggulkan dan diharapkan dapat mengantongi banyak medali di Olimpiade.
Dalam hal ini, Menpora berharap banyak atlet angkat besi yang mengikuti jejak Eko Yuli Irawan.
“Karena Angkat Besi ini merupakan harapan kita untuk mendulang banyak medali seperti olimpiade 2021 lalu,” tukasnya.
Sebagai informasi, Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), sebelumnya telah menginformasikan kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.
Ada pun persyaratan yang mereka siapkan yakni atlet kelahiran sebelum 31 Desember 2009, atlet wajib turun di dua turnamen mandatory, yaitu Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023 dan Piala Dunia Angkat Besi 2024.
Kemudian, atlet juga diwajibkan berpartisipasi minimal tiga dari event seperti Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022, Kejuaraan Kontinental 2023, IWF Grand Prix I 2023, IWF Grand Prix II 2023, dan Kejuaraan Kontinental 2024.
Yang tak kalah penting adalah, atlet harus dinyatakan bersih dari kode Anti-Doping.