HOLOPIS.COM, BOGOR – Wanita yang sempat viral mengaku sebagai Imam Mahdi dan Ratu Adil dalam sebuah video, akhirnya meminta maaf atas apa yang sudah diucapkannya.

“Meminta maaf sebesar-besarnya ke semua yang ada di dunia ini. Sekarang saya yang bernama Ibu Warsah sudah kembali ke ajaran Islam,” katanya kepada Holopis.com di kantor Bakesbangpol Kabupaten Bogor, Rabu (7/12).

Wanita yang diketahui bernama Warsah itu, mengaku telah melakukam kesalahan dan berjanji tidak akan mengulangi apa yang sudah diperbuatnya itu.

“Itu mah Ibu hanya kesalahan ngomong doang gitu. Ya sekarang mah nggak bakal diulangi lagi, nggak bakal mengulangi lagi, udah tadi masuk kembali ke asal,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Bogor, Agus Mulyana mengatakan dua orang wanita yang ada dalam video telah mengucapkan syahadat dan kembali memeluk Islam.

“Alhamdulillah selanjutnya setelah mereka sampaikan dan juga diedukasi oleh kami, disampaikan kepada mereka dan mereka memohon maaf dan kembali bersyahadat. Kembali kepada ajaran Islam alhamdulillah,” kata Agus.

Sedangkan Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Asep Saefudin menjelaskan apa yang ada dalam video tersebut tidak sampai mengajak orang untuk ikut.

Asep menambahkan, yang salah adalah video tersebut direkam dan diviralkan. “Sejauh ini tidak mengajak. Hanya kekeliruannya mereka memviralkan di dalam video itu. Kalau mengajak belum sampai ke sana,” kata Asep.

Asep mengatakan ajaran serupa pernah muncul di Cileungsi pada 2004. Kali ini merupakan bentuk evolusinya.

“Ini adalah satu yang aliran yang evolusi tahun 2004. Nama gurunya Pak Abas di Cileungsi di daerah kita atasi. Ternyata masih ada pengikutnya di daerah Jonggol dan sekarang baru muncul,” tuturnya.

Dari hasil penelusuran, video itu diambil di wilayah Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bukan di Karawang. Mereka merupakan warga Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Keduanya telah mengakui bahwa orang di video tersebut adalah mereka sendiri. Kepada polisi, mereka juga mengaku memiliki pemahaman yang lain tentang keberadaan Imam Mahdi.