HOLOPIS.COM, JAKARTA – Maroko mengalahkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 setelah menang 3-0 adu penalti di Education City Stadium, Al Rayyan, Selasa (6/12) pukul 22.00 WIB.
Spanyol gagal membongkar lini pertahanan Maroko. Padahal mereka tampil begitu dominan. Tak ada gol yang tercipta selama 90 menit hingga laga berlanjut ke perpanjangan waktu.
Situasi tak berubah di dua kali 15 menit perpanjangan waktu. Laga harus ditentukan lewat adu penalti.
Pada babak tos-tosan Maroko mengalahkan Spanyol 3-0. Yassine Bounou jadi pahlawan Maroko usai menepis dua eksekutor Spanyol.
Spanyol tetap mengusung gaya main mengandalkan ball possesion. Singa Atlas lebih memilih menunggu di daerah sendiri. Mereka langsung mengalirkan cepat ke depan jika bisa merebut bola.
Dengan cara seperti ini, Maroko sempat mendapat tendangan bebas di daerah berbahaya usai Sofiane Boufal dilanggar Gavi. Namun, tendangan bebas Hakimi masih melambung.
Maroko tampil begitu disiplin di awal babak pertama. Hal ini menyulitkan Spanyol bikin peluang berbahaya.
Tim Matador baru bisa mencuri kesempatan pada menit ke-27. Marco Asensio lolos dari perangkap offside menerima umpan panjang dari Jordi Alba.Terbebas di sisi kiri kotak penalti tendangan pemain Real Madrid ini justru masih melebar.
Pada menit ke-32, Noussair Mazraoui mencoba lewat sepakan jarak jauh usai merebut bola di lini tengah. Usahanya masih bisa dibendung oleh Unai Simon.
Maroko yang tak banyak menguasai bola kembali mengancam di menit ke-42. Nayef Aguerd bisa menanduk bola umpan silang di depan gawang tapi bola masih melambung.
Skor 0-0 menutup babak pertama.
Selepas jeda, situasi tak banyak berubah dengan Spanyol masih memegang kendali. Namun, Spanyol masih belum juga menemukan cara untuk membongkar lini pertahanan Maroko.
Pelatih Spanyol, Luis Enrique, coba memasukkan Alvaro Morata untuk mengubah situasi. Spanyol tapi masih saja buntu.
Dani Olmo berusaha memecah kebuntuan dari tendangan di depan kotak penalti. Usahanya tapi masih melambung jauh.
Morata mendapat ruang di kotak penalti pada menit ke-82. Tendanganya dari sudut sempit juga hanya melintas di depan gawang Yassine Bounou.
Pada menit akhir babak kedua. Morata kembali gagal mengoptimalkan kesempatan. Kali ini, sundulannya menyambut tendangan bebas Carlos Soler masih melambung dari sasaran.
Bonou membuat penyelamatan krusial di menit akhir. Ia bisa menepis tendangan bebas Olmo dari sisi kiri.
Skor 0-0 mengakhiri 90 menit laga berlanjut ke perpanjangan waktu.
Maroko hampir saja memecah kebuntuan pada menit ke-104. Walid Cheddira mendapat ruang di depan gawang menerima sodoran bola dari Azzedine Ounahi.
Spanyol selamat dari kebobolan setelah Simon bisa menepis tendangan Cheddira menggunakan kakinya. Skor masih tanpa gol hingga babak pertama perpanjangan waktu berakhir.
Pada 15 menit perpanjangan waktu kedua, kondisi tak berubah. Pablo Sarabia membuang peluang emas di menit akhir saat tembakannya menyambut umpan Rodri menerpa tiang.
Laga harus ditentukan lewat adu penalti.
Abdelhamid Sabiri jadi eksekutor pertama sukses membawa Maroko unggul. Pablo Sarabia gagal membawa Spanyol menyetarakan kala sepakan 12 pasnya membentur tiang.
Hakim Ziyech bawa Maroko unggul 2-0 setelah tembakannya ke tengah mengecoh Simon. Eksekutor kedua Spanyol Carlos Soler juga gagal ketika tembakannya tertahan Bonou.
Simon menghadirkan harapan untuk Spanyol kala bisa menepis tendangan Badr Benoun. Spanyol tapi kembali gagal mencetak gol saat Sergio Busquets tembakannya bisa ditepis Bonou.
Hakimi memastikan Maroko ke perempatfinal saat panenkanya memperdayai Simon. Maroko menang 3-0.