HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa harga dan ketersediaan bahan pangan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan aman.
“Harga stabil aman, Natal dan Tahun Baru cukup stoknya tersedia,” kata Zulhas dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (4/12).
Menteri yang juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut pun memaparkan, bahwa sejumlah harga pangan yang dipantau usai melakukan sidak di sejumlah pasar di Semarang, Jawa Tengah masih cukup variatif.
Bahkan ia menyebut bahwa harga ayam saat ini menurutnya masih sangat murah. Ia khawatir jika harga ayam anjlok, maka para peternak ayam bisa merugi.
“Saya sudah keliling ke Semarang sama Pak Erick sama Pak Ganjar, kita cek harga-harga. Ada yang murah sekali, ayam. Jadi ayam itu terlalu murah, harganya Rp 32 ribu di pagi hari, Rp 30 ribu di jam 09.00, Rp 28 ribu siang hari. Kalau murah petani ayam bangkrut,” ujarnya.
Oleh sebab itu, untuk harga komoditas ayam rencananya akan distandarkan menjadi Rp35 ribu per ekor. “Nah, ini kita akan naikkan agar bisa Rp 35 ribu,” sambungnya.
Sementara untuk komoditas telur ayam, Mendag Zulhas menyebut harganya masih mahal Rp1.000 per kilogram. Ia akan berusaha menekan angkanya menjadi Rp 29.000 per kilogram.
“Tapi telur naik Rp 30 ribu mestinya Rp 29 ribu,” tandasnya.
Dengan melihat dinamika harga pasar untuk beberapa komoditas pangan, Mendag Zulhas menyebut semuanya masih dalam taraf wajar. Sehingga ia meyakini betul bahwa harga dan ketersediaan pangan di momentum Nataru akan stabil.
“Jadi ada yang turun ada yang naik, tapi secara umum inflasi kita 5,42 persen, jadi turun. Secara umum, secara keseluruhan. Jadi harga stabil,” tegasnya.
