HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tidak membuka pintu jika utusan khusus kelompok LGBTQI+ (lesbian, gay, bisexual, transgender, queer, intersex dan netral gender), Jessica Stern tiba di Indonesia.

“Saya meminta pejabat Indonesia tak meluangkan waktu untuk bertemu dengan utusan LGBT ini,” kata kiai Cholil Nafis dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Kamis (1/12).

Ketimbang meladeni orang yang ingin merusak moralitas dan fitrah anak bangsa sebagai manusia yang baik, cendekiawan muslim itu memperingatkan agar pemerintah lebih baik mengambil fokus lain saja yang berkaitan dengan kemajuan dan kepentingan bangsa dan negara.

“Persoalan kita masih banyak yang perlu diselesaikan dari pada menerima kunjungan orang yang sudah jeles bertentangan dengan Pancasila, agama dan nilai kemanusiaan. Tolaak!,” tegasnya.

Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa Jessica Stern dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 7-9 Desember mendatang. Stern direncanakan bertemu dengan pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk membahas hak asasi manusia (HAM), termasuk memajukan hak asasi manusia LGBTQI+.

Hal ini disampaikan oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui siaran pers mereka. Dimana disampaikan bahwa Jessica Stern akan menjadi delegasi dari Negara Paman Sam itu untuk berbicara tentang human rights di beberapa negara di Asia, termasuk di Indonesia.

“Utusan Khusus AS untuk Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+ Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam mulai 28 November-2 Desember; Filipina dari 3-6 Desember; dan Indonesia pada 7-9 Desember,” tulis @state.gov.

Selama di Indonesia nanti, misi penting Jessica adalah bertemu dengan pemerintah Indonesia dan perwakilan masyarakat sipil pegiat HAM.

“Selama kunjungannya, Utusan Khusus Stern akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk membahas hak asasi manusia, termasuk memajukan hak asasi manusia LGBTQI+,” sambungnya.