HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia sejak 1 Januari hingga 1 Desember 2022 sebanyak 3.303 kejadian.

“Kejadian bencana alam mendominasi adalah bencana cuaca ekstrem, banjir dan tanah logsor,” tulis BNPB dalam rilis yang diterima Holopis.com, Kamis (1/12).

Secara rinci, bencana alam terbanyak alam terbanyak yang terjadi di Tanah Air yakni banjir, dengan total 1.410 kejadian. kemudian bencana cuaca ekstrem sejumlah 986 kejadian, tanah lonsor 607 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (kahutla) 250 kejadian.

Selanjutnya bencana gelombang pasang dan abrasi tercatat telah terjadi sebanyak 22 kejadian, gempa bumi tercatat sebanyak 24 kejadian, dan bencana kekeringan hanya sebanyak 4 kali.

Hingga kini, BNPB belum mencatat adanya erupsi gunung api, meskipun beberapa waktu lalu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Semeru mengalami erupsi.

Adapun jumlah korban terdampak bencana alam di Indonesia hingga saat ini tercatat mencapai jutaan jiwa.

“Bencana alam menimbulkan korban meninggal dunia 556 jiwa, hilang 47 jiwa, 11.627 luka-luka dan terdampak 5.011.971 jiwa,” papar BNPB.

BNPB juga mencatat sebanyak 53.083 rumah rusak akibat bencana alam tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.383 rumah masuk dalam kategori rusak berat, 11.714 rusak sedang dan 31.706 lainnnya masuk kategori rusak ringan.

Selain itu, sebanyak 1.646 fasilitas yang terdiri dari fasilitas pendidikan, peribadatan, hingga fasilitas kesehatan mengalami kerusakan. Tercatat juga sebanyak 158 kantor dan 321 jembatan rusak akibat bencana alam yang terjadi.