HOLOPIS.COM, JAKARTA – Piala Dunia 2022 terus menimbulkan polemik baru, kali ini dikabarkan bahwa salah satu warga Iran tewas ditembak mati akibat merayakan kemenangan Timnas Amerika Serikat (AS) saat berhadapan dengan negaranya.
Diketahui, Iran sudah dinyatakan gugur di Piala Dunia 2022 usai pada laga terakhirnya Rabu (30/11), tumbang ditangan AS dengan skor 1-0 tanpa balas.
Iran tersingkir di Piala Dunia karena hanya menempati peringkat tiga klasemen Grup B dengan satu kali kemenangan dan dua kali kekalahan.
Di Iran sendiri, ada dua supporter yang terpecah belah, yakni gerakan pendukung dan penentang, dimana adanya supporter penentang merupakan tanggapan atas tindakan keras pemerintah terhadap pengunjuk rasa atas tewasnya Mahsa Amini.
Dikutip Holopis.com dari AFP, Kamis (1/12), pria Iran yang tewas tersebut bernama Mehran Samak berusia 27 tahun. Mehran ditembak usai membunyikan klakson mobil di Bandar Anzali, Laut Kaspia.
“Samak menjadi sasaran langsung dan ditembak di kepala oleh pasukan keamanan. Menyusul kekalahan tim nasional melawan Amerika,” ungkap kelompok HAM Iran Human Rights (IHR) di Oslo, Norwegia.
Kabar tersebut semakin diperkuat oleh Center for Human Rights in Iran (CHRI) di New York, AS yang membenarkan bahwa Mehran Samak telah dibunuh oleh pasukan keamanan saat merayakan hal tersebut.
Sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut dari pihak Iran.