HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dikabarkan menjadi calon kuat panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan mengakhiri masa tugasnya pada 21 Desember 2022.

“Sudah lama, panglima tidak dari Angkatan Laut. Mungkin fakta ini yang juga menjadi pertimbangan Presiden Jokowi,” Dikutip Holopis.com dari Salah Satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Wartawan, Jumat (25/11).

Pada pasal 53 UU No 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia disebutkan, prajurit melaksanakan dinas keprajuritan sampai usia paling tinggi 58 tahun bagi perwira, dan 53 tahun bagi bintara serta tamtama.

Dari sisi usia, Dudung dan Yudo sebaya. Lahir di Madiun 26 November 1965, Yudo akan pensiun tahun 2023. Sementara Dudung berusia 58 tahun pada 19 November 2023.

“Pilihan ke Yudo karena alasan pemerataan,” kata sumber tersebut.

Sejak Indonesia berdiri baru dua kali panglima TNI dari jajaran Angkatan Laut. Pertama, Laksamana (Purn) Widodo Adi Sucipto, panglima TNI periode 1999-2002. Kedua, Laksamana TNI Agus Suhartono, panglima TNI periode 2010-2013.

Setelah Agus, jabatan Panglima TNI beralih ke Jenderal TNI Moeldoko (2013-2015), selanjutnya Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (2015-2017), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Jenderal Andika Perkasa.

Sementara itu, Banyak pihak menilai KSAL sebagai sosok yang pas untuk menjabat Panglima TNI sesuai dengan urutan matra, dibanding KSAU atau KSAD.

Pasalnya, selama Presiden Jokowi berkuasa hanya matra Angkatan Laut yang belum pernah mengemban komando tertinggi di antara para prajurit TNI.