HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia dalam dua hari ke depan, yakni tanggal 24 – 25 November 2022.
BMKG menjelaskan, potensi gelombang tinggi itu disebabkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 – 25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, pola angin dominan bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 30 knot.
Adapun untuk kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Pulau Sabang, Selat Malaka, Selat Sunda dan perairan Banten, Jawa Barat.
“Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 2,5 – 4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Kep. Simeulue – Kep. Mentawai, perairan P. Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa Tengah – Jawa Timur,” tulis BMKG dalam keterangan pers yang diterima Holopis.com, Kamis (24/11).
Potensi gelombang setinggi 2,5 – 4 meter juga terjadi di perairan selatan P. Bali, Selat Bali bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah – Jawa Timur serta Pulau Bali.
Kemudian untuk potensi gelombang yang lebih rendah, yakni 1,25 – 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan P. Simeulue – Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Jawa Barat, Selat Lombok dan Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan.
Kemudian di Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Lombok – P. Sumbawa, perairan selatan P. Sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan NTB – NTT, Laut Jawa bagian barat, perairan Sorong – Raja Ampat, perairan utara P. Biak dan Samudra Pasifik Utara Papua Barat.
BMKG mengatakan, bahwa potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Oleh sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat, terutama para nelayan yang hendak beraktivitas di sejumlah perairan tersebut untuk selalu waspada.
“Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pesan BMKG.