HOLOPIS.COM, JAKARTA – Widi Vierratale baru saja membuat kehebohan setelah aksi buka bajunya di atas panggung saat tampil di Palu, Sulawesi Tengah. Bahkan aksi berani Widi tersebut hingga dilaporkan ke Bareskrim.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Arifin Fahrudin mengatakan, tindakan Widi adalah sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan di tempat umum.
“Ya yang pertama masyarakat kita ini butuh suasana kondusif, ketenangan. MUI meminta jangan buat gaduh,” kata Arifin kepada Holopis.com, Selasa (22/11).
Karena menilai bahwa masyarakat membutuhkan ketenangan, Arifin mengatakan bahwa aski yang telah nekat dilakukan Widu bisa membawa kegaduhan.
“Karena itu aksi atau show yang membuat suasana gaduh di masyarakat itu ya jangan dilakukan,” lanjutnya.
Ia juga mengungkit Palu yang masih merupakan daerah yang sedang recovery dari bencana. Arifin pun khawatir aksi Widu justri bisa memancing datangnya bencana.
“Di Palu itu kita bisa rasakan bahwa daerah itu kan usai bencana, recoverynya itu lama. Kalau dari aspek psikologi, saya merasakan lama nggak cukup setahun dua tahun jadi ada aspek traumatiknya,” katanya.
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, Widi Vierratale nekat membuka kaos putih yang ia kenakan dan dilempar ke arah penonton.
Widi yang hanta mengenakan bra hitam dibalik kaos putih tersebut langsung membuat histeris para penonton.