HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengklaim pihaknya telah memeriksa sebanyak 23 saksi terkait kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat.
Meski begitu, Hengki enggan mengungkap identitas dari para saksi. Ia hanya menyebut para saksi terdiri dari tetangga hingga sekuriti di lingkungan korban tinggal.
“23 saksi (diperiksa) banyak sekali, saksi-saksi terkait, sekuriti, ketua RT, dan tetangga,” kata Hengki dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (22/11).
Selain memeriksa keterangan saksi, kata Hengki, pihaknya juga terus menelusuri berbagai informasi lain, yang bisa membantu jalannya penyelidikan kasus tersebut, termasuk riwayat pengobatan hingga belanja.
“Kita sampai telusuri yang bersangkutan pernah berobat, BPJS digunakan atau tidak, yang bersangkutan belanja ke mana, tanggal berapa terakhir tertangkap CCTV, yang bersangkutan belanja di mana,” tutur Hengki.
Terhitung sudah sepekan kasus kematian satu keluarga di Kalideres diselidiki oleh pihak kepolisian. Namun hingga kini, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap kasus tersebut.
Meski begitu, terdapat sejumlah fakta-baru yang didapat dari hasil penyelidikan selama sepekan terakhir ini, dengan melibatkan pakar psikologi forensik.