HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tim SAR Basarnas dikabarkan telah menemukan dan mengevakuasi 13 korban jiwa terbaru akibat gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Selasa (22/11) pukul 10.40 WIB.
Diketahui, Tim SAR yang terjun ke lapangan dibagi menjadi 5 tim, dengan masing-masingnya tim Alfa, Bravo, Charly, Delta dan Echo pada operasi hari kedua, Selasa hari ini.
Sebagaimana rilis yang diterima Holopis.com, Selasa (22/11), diinformasikan bahwa Tim Alfa mengevakuasi seorang anak laki-laki di Desa Benjot, Cijendil dan dinyatakan meninggal dunia.
Tim Bravo mengevakuasi satu korban meninggal dunia di Dusun Gintung dan 1 korban di Desa Gasol.
Kemudian Tim Charly mengevakuasi 8 korban meninggal dunia di Warung Sate Shinta yang terkena terjangan tanah longsor. Salah satu korban anak-anak.
Sementara Tim Delta masih beroperasi di Warung Kondang. Sedangkan tim Echo mengevakuasi 2 korban dari pondok pesantren Kampung Ciherang, Panembong.
Seluruh korban yang ditemukan Tim SAR dinyatakan dalam keadaan meninggal dunia, dan semuanya telah dievakuasi ke RSUD Cianjur.
Dalam operasinya, Tim SAR menggunakan peralatan ekstrikasi untuk membongkar reruntuhan dan mengevakuasi korban.
“Tim SAR masih terus bekerja, menyisir kawasan-kawasan yang diduga kuat masih terdapat korban. Pagi tadi, kami menerima laporan dimana terdapat 27 orang yang dilaporkan hilang atau masih dalam pencarian. Kami minta doanya kepada seluruh masyarakat agar seluruh korban dapat kami temukan,” ungkap Kabasarnas, Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Dengan demikian, korban meninggal dunia gempa Cianjur bertambah dari jumlah sebelumnya. Namun belum dipastikan, saat ini berapa jumlah keseluruhan, mengingat proses pencarian pun dibantu oleh pihak aparat kepolisian, TNI, BNPB dan pihak lainnya.