HOLOPIS.COM, JAKARTA – Opening ceremony Piala Dunia 2022, Minggu (20/11) waktu malam hari telah selesai terselenggara, kesempurnaan pembukaan turnamen sepakbola terbesar di dunia itu pun semakin sempurna, ketika Stadion Al Bayt yang merupakan lokasi pembukaan dibalut dengan teknologi udara pendingin outdoor dalam Stadion.

Sehingga, Stadion yang dipadati kurang lebih 67 ribu penggemar saat opening ceremony Piala Dunia 2022 tersebut terasa sejuk, di tengah-tengah hawa panas khas Timur Tengah.

Diketahui, Qatar telah menghabiskan banyak sekali anggaran untuk membangun tujuh stadion Piala Dunia 2022 yang terbuka, dengan teknologi pendingin udara.

Sebelumnya, mengenai terobosan teknologi pendingin udara di beberapa Stadion Piala Dunia 2022 itu pun telah diumumkan ke muka publik, dimana suhu di tribun dan lapangan bermain akan berkisar sekitar 20 derajat Celcius, terlepas dari kondisi luar stadion.

Namun ada satu-satunya Stadion untuk gelaran Piala Dunia 2022 yang tidak menggunakan teknologi pendingin udara, yakni Stadion 974 di Doha. Dikutip Holopis.com dari AP News, Senin (21/11), dikatakan bahwa alasan mengapa stadion tersebut tidak didinginkan karena akan menjadi pertandingan khusus di malam hari.

Berbeda dengan di Stadion Al Bayt, tempat dimana opening ceremony Piala Dunia 2022 dimulai. Terdapat stasuin pendingin udara yang mengirimkan air dingin ke beberapa unit pengolahan udara di dalam venue.

Menariknya, dalam proses pendingin udara di sebagian besar stadion untuk Piala Dunia 2022 tersebut merupakan hasil daur ulang dari air limbah.

“Stadion Al Bayt berbentuk tenda Badui memiliki stasiun pendingin yang mengirimkan air dingin ke beberapa unit pengolahan udara di dalam venue. Beberapa air yang digunakan dalam proses pendinginan adalah air limbah daur ulang,” ungkap insinyur Stadion, Saud Ghani.