HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Prof Mahfud Md menyoroti sejumlah kelakuan negatif para siswa yang viral di media sosial (medsos) belakangan ini.

Pertama yakni terkait dugaan bully atau perundungan yang terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Bandung, Jawa Barat. Mahfud pun mempertanyakan, apakah video yang beredar benar dugaan bully atau hanya sekadar untuk konten medsos.

“Ini sungguhan atau sekadar main-main untuk konten medsos? Ada bagian-bagian yang terlihat sekadar akting agar dilihat serius,” kata Mahfud melalui cuitan di akun Twitternya yang dikutip Holopis.com, Minggu (20/11).

Jika dugaan bully antar siswa itu benar adanya, kata Mahfud, maka aparat berwajib perlu untuk menindak pelaku penganiayaan tersebut. Dia mencolek Polri dengan me-mention akun Twitter resmi @Divhumas_Polri.

“Tapi kalau ini sungguhan sebagai penganiayaan maka pelakunya harus ditindak oleh polisi,” ujarnya.

Setelah itu, beredar lagi video tindakan tak terpuji yang juga dilakukan oleh siswa yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama atau SMP. siswa SMP seorang nenek-nenek hingga terjatuh.

Sebagaimana terlihat dalam video yang beredar, salah satu siswa melakukan penganiayaan terhadap seorang nenek, dengan menendangnya hingga terjatuh.

Melihat aksi tersebut, Mahfud pun kembali mencolek Polri dengan me-mention akun Twitter resmi Divisi Humas Polri, yakni @DivHumas_Polri sambil menuliskan pelat nomor yang digunakan oleh sekelompok siswa tersebut.

“Ini lagi @DivHumas_Polri, Motornya T 3350 BK,” tulis Mahfud.