HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setelah kabar kekerasan dan pelecehan seksual yang dialami anggota OMEGA X, sebuah perusahaan management di Jepang memutuskan kerjasama dengan Spire Entertainment. Hal itu diumumkan langsung oleh pihak perusahaan setelah diadakannya konferensi pers oleh boyband.
Dalam pernyataan perusahaan, disampaikan bahwa hal itu diputuskan dalam rapat dewan direksi management Jepang tersebut.
“Setelah mengadakan rapat dewan direksi khusus hari ini (16/11), kami memutuskan untuk mengakhiri aliansi bisnis dengan Spire Entertainment,” seperti yang dikutip Holopis.com dari situs Allkpop, Minggu (20/11).
Perusahaan juga mengatakan, Spire telah melanggar kepatuhan sehingga perusahaan harus membatalkan kontrak dengan OMEGA X.
“Kami menetapkan bahwa telah terjadi pelanggaran kepatuhan yang serius oleh Spire, dan memutuskan untuk membatalkan kontrak eksklusif dengan Spire terkait aktivitas OMEGA X di Jepang,” lanjutnya.
Dari pernyataan, perusahaan Jepang itu mengatakan tidak ada klarifikasi jelas dari pihak Spire terkait kasus kekerasan yang diduga oleh CEO, Kang Seong Hee terhadap anggota boyband,
“Kami meminta Spire untuk larifikasi terkait masalah antara perusahaan dan anggota OMEGA X yang telah beredar online sejak OKtober, tetapi kami mendapatkan tanggapan yang memuaskan. Kami percaya bahwa perilaku Spire yang diumumkan pada konferensi pers melanggar konten kontrak eksklusif dan merusak kepercayaan penggemar dan anggota OMEGA X,” ungkapnya.
Selanjutya, perusahaan Jepang itu menginformasikan kepada para penggemar akan beri kabar segera terkait situs resmi Jepang OMEGA X dan aktivitas klub penggemar.
Sebelumnya diketahui, telah beredar video kekerasan yang diduga dilakukan oleh CEO Spire kepada anggota OMEGA X. Peristiwa itu terjadi di Los Angeles, setelah para anggota menyelesaikan tur di hari terakhirnya.