HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kembalinya DFSK ke Indonesia ditandai dengan persiapan fasilitas produksi kendaraannya di wilayah Cikande, Banten. Fasilitas tersebut disiapkan PT Sokonindo Automobile, guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

Produksi yang akan dilakukan DFSK, akan mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sebagai industri 4.0. Agenda utamanya, produksi kendaraan listrik di Indonesia.

“Kendaraan listrik sudah menjadi salah satu agenda DFSK ketika memulai bisnis di Indonesia,” ucap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (20/11).

Berdiri sejak tahun 2017, pabrik DFSK memiliki kapasitas produksi maksimal 50 ribu unit per tahun. Nantinya, kapasitas tersebut akan disesuaikan menurut kebutuhan, yang didukung teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih.

Apalagi dengan 90 persen proses produksi, yang sudah menerapkan teknologi robotik. Penggunaan teknologi ini, untuk maksimalkan kualitas kerja SDM DFSK untuk memproduksi mobil listrik.

Achmad Rofiqi menjelaskan, PT Sokonindo Automobile memproyeksikan pabrik mobil DFSK di Cikande akan melahirkan kendaraan listrik sendiri dalam beberapa tahun ke depan.

Penggunaan komponen lokal akan meningkatkan TKDN yang memberikan stimulus bagi industri pendukung otomotif nasional.

“Pemanfaatan fasilitas perakitan DFSK di Cikande akan membuat harga jual mobil listrik kami lebih terjangkau dari sebelumnya,” pungkasnya.