Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspadai Gelombang Tinggi hingga 6 Meter

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang tinggal ataupun beraktivitas di pesisir untuk waspada akan potensi gelombang tinggi hingga 6 (enam) meter di beberapa perairan Indonesia.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir agar tetap selalu waspada,” tulis BMKG dalam keterangan pers yang diterima Holopis.com, Minggu (20/11).

Dalam keterangannya, BMKG memprediksi gelombang tinggi tersebut akan berpotensi terjadi selama dua hari, yakni pada tanggal 20-21 November 2022.

BMKG menjelaskan, bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan selatan Jawa dan Selat Sunda,” tulisnya.

Pola angin yang mengalami kondisi seperti itu kemudian menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Kep. Simeulue-Sinabang, perairan Nias-Sibolga, perairan timur Kep. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan selatan Sumba, Selat Bali-Selat Lombok-Alas bagian selatan, Laut Sawu.

Gelombang setinggi 1,25-2,5 meter juga berpotensi terjadi di Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan NTT, perairan Kep. Anambas-Natuna, Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Laut Jawa bagian barat dan tengah, Laut Sulawesi, perairan Kep. Talaud-Sangihe, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Sorong-Jayapura.

Kemudian untuk gelombang di kisaran lebih tinggi, yakni 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kep. Mentawai, perairan P. Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda, perairan selatan Jawa-NTB.

Sementara untuk gelombang yang sangat tinggi, yakni 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” tulis BMKG.

Adapun pelayaran yang dimaksud meliputi, perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m),

Kemudian kapal ukuran besar, seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Apakah Makan Es Bisa Membuat Gemuk?

Makan es, terutama dalam bentuk es krim atau dessert beku, sering kali menjadi camilan yang menyenangkan.

4 Tips Menyelamatkan Diri Dari Badai Berbahaya

Belakangan ini, beberapa wilayah di negara-negara Asia Tenggara dilanda topan dan badai yang berbahaya karena dampak dari pemanasan global.

5 Khasiat Buah Anggur Merah, Manis dan Banyak Manfaat Baik

Siapa sih yang tidak suka dengan anggur merah? Anggur merah adalah buah yang bukan hanya lezat tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru