HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat sepakbola, Wesley Hutagalung menilai bahwa Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar kali ini tidak seramai Piala Dunia sebelum-sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan karena beberapa alasan, salah satunya karena intensitas kompetisi Eropa sangat tinggi seminggu sebelum Piala Dunia 2022 berlangsung.
“Piala Dunia 2022 kali ini yang menarik adalah persiapan negara-negara untuk terjun di putaran final, tidak seperti Piala Dunia sebelumnya ketika digelar di musim panas,” ungkap Wesley dalam acara Ruang Tamu Holopis Channel, Jumat (18/11).
“Seminggu sebelum Piala Dunia 2022, kompetisi masih digelar di Eropa tensinya masih tinggi, kita masih melihat euforia persaingan, dimana tiba-tiba Arsenal ada di atas, bagaimana Real Madrid dan Barcelona berjuang memulihkan kondisinya musim ini, lalu di Italia persaing tetap melibatkan Milan, Inter, tiba-tiba Napoli, Lazio ada di sana, Juventus berbenah diri,” katanya.
Menurutnya, karena hal itu lah euforia Piala Dunia 2022 kali ini belum terasa.
“Jika dibandingkan dengan Piala Dunia sebelumnya di Indonesia, itu rata-rata sebulan sebelumnya marchandise, pernak pernik banyak bermunculan di supermarket atau pun di toko,” ujarnya.
“Bahkan orang-orang sudah banyak memakai kaos yang bermaskot atau pernak-pernik lainnya yang mencerminkan euforia Piala Dunia. Untuk tahun ini, euforia seperti itu tidak terjadi,” tukasnya.
Sebagai informasi, turnamen Piala Dunia 2022 akan mulai digelar pada Selasa (20/11) mendatang, dimana perhelatan akan dibuka oleh laga tim tuan rumah Qatar melawan Ekuador.