Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP), Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat menyampaikan, bahwa pihaknya sangat peduli dengan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Ia ingin agar sektor ekonomi rakyat tersebut bisa sehat dan pulih kembali pasca hantaman pandemi Covid-19.

“Tujuan kami, seluruh elemen bangsa, termasuk Pemuda Pancasila, harus punya andil dalam perekonomian bangsa,” kata Arsjad dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Jumat (18/11).

Langkah konkret yang akan dilakukan adalah dengan membuat kontrak kerjasama antara Pemuda Pancasila dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN). Dalam kontrak itu, program yang dibangun bersama diberinama “Pembinaan Warung Pancasila”.

“Kita semua akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemuda Pancasila dengan Kadin tentang kemitraan multipihak dalam pembinaan dan penguatan warung Pancasila,” ujarnya.

Ia menyebut, bahwa penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah pertama untuk memperkuat eksistensi Pemuda Pancasila. Penandatanganan itu dilakukan di tengah pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemuda Pancasila di Hotel Sultan hari ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pemuda Pancasila, KPH H. Japto Soelistyo Soerjosoemarno menyampaikan bahwa peran pemuda pancasila lewan pembinaan warung Pancasila adalah salah satu komitmen organisasinya dalam memastikan upaya bersama menjadikan usaha-usaha mikro kecil dan menengah bisa bangkit lagi.

“Pemuda Pancasila sekarang mencoba menghidupkan UMKM supaya tidak terpapar dampak COVID-19, begitu,” kata Japto.

Hadir dlaam pembukaan Rakornas tersebut adalah Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila (PP), Zainuddin Amali bersama dengan beberapa anggota MPO lainnya, yakni; Ketua MPO Hoedaifah Koeddah, Pontjo Sutowo, Erwan Soekardja, Yorries Raweyai, Robert Kardinal.

Kemudian jajaran pengurus MPN yang hadir adalah Ketua Umum Japto Soelistyo Soemarno, Waketum Bambang Soesatyo, Ahmad Ali, Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat, serta Sekjen Arif Rahman.