HOLOPIS.COM, SULSEL – Bencana tanah longsor melanda wilayah perlintasan di jalan poros antara batas Kecamatan Parangloe dan Kecamatan Tinggimoncong yang ada di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana longsor berdampak pada lalu lintas umum dan memakan korban jiwa.
“Satu orang meninggal dunia dan satu lainnya masih dinyatakan hilang diduga tertimbun longsor,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (17/11).
Abdul tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas para korban bencana longsor tersebut. Dia kemudian hanya menjelaskan, petaka itu terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut dan ditambah kondisi tanah yang labil.
“Pada saat yang bersamaan, dua kendaraan jenis minibus dan bak terbuka melintas sehingga terkena material longsoran hingga kedua mobil terseret ke bibir jalan,” bebernya.
Petugas gabungan pun kemudian diketahui telah melakukan proses evakuasi korban dan membersihkan material longsoran.
Abdul kemudian mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Di samping itu, Pemerintah Daerah agar memastikan kesiapan alat, perangkat dan personel untuk menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang menurut BMKG masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
“BNPB meminta agar seluruh unsur Forkopimda melakukan upaya perbaikan tata kelola lingkungan sehingga bencana seperti tanah longsor tidak terjadi ke dua kalinya,” imbaunya.