HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar memberikan pesan kepada seluruh kader NU sekaligus para santri di Pondok Pesantren bisa adaptif dengan kondisi zaman.

“Pesantren Al Huda mempunyai karakter sebagai wadah pencetak generasi yang memiliki kemampuan spiritual dan intelektual,” kata kiai Miftachul Akhyar saat mengisi ceramah dalam Hari Ulang Tahun (Harlah) ke 59 tahun Pondok Pesantren Al Huda, Doglo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (13/11).

Oleh sebab itu, para santri tidak kaku dan kurang wawasan ketika berhadapan dengan situasi global seperti saat ini.

“Serta kemampuan berinovasi agar adaptif dengan kebutuhan zaman,” imbuhnya.

Kemudian, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut menerangkan, bahwa takdir manusia menjadi kholifatullah fil ardi (pemimpin perwakilan Tuhan di dunia) bukan sesuatu yang kebetulan. Tugas manusia sebagai makhluk yang diberi mandat memimpin di bumi.

Bahkan kata kiai Miftachul Akhyar, manusia harus bisa menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan serta keadilan.

“Menjadi pemakmur bumi harus memiliki beberapa prasyarat, di antaranya; memiliki kecerdasan, baik itu kecerdasan spiritual maupun kecerdasan intelektual serta kemampuan berinovasi,” tuturnya.