HOLOPIS.COM, BALI – Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen, untuk membahas sejumlah kesepakatan kerjasama kedua belah pihak.

Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta dukungan ke Ursula agar perundingan kerja sama Indonesia–Uni Eropa melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dapat mengalami kemajuan yang signifikan.

“Perundingan ke-12 sudah dijadwalkan di akhir 2022. Saya berharap perundingan akan mengalami kemajuan termasuk untuk isu pengadaan barang pemerintah, UKM dan pajak ekspor,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (14/11).

Jokowi kemudian juga meminta kepada Presiden Komisi Eropa untuk mau semakin meningkatkan kerjasama dengan ASEAN, terlebih dengan posisi Indonesia yang saat ini memegang keketuaan ASEAN 2023.

“Salah satu fokus keketuaan Indonesia adalah mengisi kerja sama konkret di kawasan Indo-Pasifik,” ungkapnya.

Dalam kaitannya penyelenggaran G20, Jokowi juga meminta Komisi Eropa dan G7 untuk dapat memberikan dukungan dan fleksibilitas agar KTT G20 bisa menghasilkan deklarasi.

“Saya ingin hasil kerja konkret G20 yang ditunggu dunia tetap dapat dihasilkan. Sekali lagi dukungan Yang Mulia akan sangat dihargai,” tuturnya.