HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko meminta masyarakat jangan terjebak pada isu kelaparan terkait kasus satu keluarga tewas dalam satu rumah di Kalideres.

“Terkait dengan adanya statement seperti itu tentu perlu kami luruskan ya, Kita ini jangan sampai terjebak oleh diksi tentang kelaparan ya,” ucap Yani, kepada Holopis.com, Sabtu (12/11).

“Memang hasil pemeriksaan oleh dokter itu memang, dokter itu di Laboratorium autopsi itu kan memeriksa dalam rangka untuk mengetahui dengan jelas dengan terang apa yang menjadi sebabnya,” sambungnya.

Setelah meninjau kondisi rumah korban tersebut, menurut Yani, rumah itu jauh dari kata kurang mampu. Sehingga, kata dia, tidak bisa disimpulkan kalau keluarga itu tidak memiliki bahan pangan.

“Tapi bukan berarti yang bersangkutan tidak memiliki pangan, karena kan sebelahnya juga jualan dan rumahnya juga kita lihat seperti ini ya,” kata Yani.

Di sisi lain, Yani juga mengaku saat ini pihaknya masih menunggu proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Diketahui, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara polisi di rumah keempat jasad tersebut, tidak ditemukan makanan di sana.

Selain itu, hasil autopsi dari dokter forensik juga menunjukkan, bahwa lambung keempat jasad tersebut kosong alias tidak ditemukan sisa makanan di dalamnya.

Empat orang ditemukan tewas di dalam rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).

Keempat jasad itu yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial RM (66), dan paman berinisial BG (68).