HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pada tanggal 10 November setiap tahunnya, masyarakat di seluruh penjuru Indonesia secara serentak memperingati Hari Pahlawan Nasional.
Pada tahun 2022 ini, perayaan Hari Pahlawan mengangkat tema ‘Pahlawanku, Teladanku’. Pengambilan tema tersebut tentu bukan tanpa alasan, dimana tema tersebut memiliki makna serta harapan yang mendalam bagi bangsa Indonesia.
Dikutip Holopis.com dari laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos), tema ‘Pahlawanku, Teladanku’ memiliki makna dan harapan agar para generasi muda dan penerus bangsa bisa meneladani nilai-nilai luhur dari para pahlawan untuk meneruskan pembangunan dan mengisi kemerdekaan.
Diharapkan, para generasi muda khususnya, dapat memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia sesuai kemampuan, keahlian, dan keterampilan masing-masing tanpa harus dengan mengangkat senjata.
Adapun tema tersebut juga disematkan dalam logo resmi perayaan Hari Pahlawan Nasional 2022 yang telah dirilis pemerintah.
Dalam logo tersebut terdapat 4 elemen, dimana keempat elemen itu memiliki makna yang berbeda-beda :
1. Kepal Tangan
Elemen tangan yang mengepal pada logo Hari Pahlawan Nasional melambangkan semangat juang serta perlawanan para pahlawan dalam menolak ketidakadilan dan kezaliman para penjajah.
2. Perisai Pancasila
Kepal tangan berbentuk seperti perisai Pancasila bermakna pahlawan sebagai anak bangsa rela menumpahkan darahnya demi mempertahankan kemerdekaan dan tanah air dari penjajah.
3. Simbol Cinta
Simbol cinta (love) dengan warna merah ini melambangkan rasa cinta terhadap bangsa dan Tanah Air Indonesia, dimana para pahlawan rela berkorban atas dasar rasa cintanya kepada bangsa Indonesia.
4. Bambu Runcing
Bambu runcing merupakan senjata yang digunakan untuk melawan penjajah pada masa kolonialisme. Senjata bambu runcing menjadi saksi bisu sejarah bahwa para pahlawan bangsa pernah berjuang dan melakukan perlawanan untuk mendapatkan kemerdekaan yang seutuhnya.
Adapun untuk tipe font yang digunakan pada logo Hari Pahlawan 2022 adalah Roboto. Sementara untuk elemen warna yang terdapat pada logo merupakan perpaduan dari tiga warna, yakni warna merah, putih dan hitam.
Sedangkan untuk elemen grafisnya terinspirasi dari sebuah bambu runcing yang merupakan senjata khas pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Batang-batang bambu tersebut disusun membentuk pola seperti batik. Memiliki filosofi semangat pahlawan dalam berjuang secara gotong-royong dalam menghadapi imperialisme.