HOLOPIS.COM, JAKARTA – Massa aksi dari Aliansi Gerakan Amankan Muhaimin Iskandar (AGAMIS) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan.

Dalam aksinya, mereka kembali mendesak Ketua KPK Firli Bahuri untuk menuntaskan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Kasus ini terkait dugaan suap pembahasan anggaran untuk dana optimalisasi Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) tahun 2012 silam.

Publik mengenal kasus ini sebagai Kardus Durian alias Durian Gate, dimana ada uang sebesar Rp1,5 miliar yang disimpan di dalam kardus durian yang diberikan oleh PT Alam Jaya Papua kepada mantan Menakertrans kala itu.

“Kasus kardus durian ini jadi perhatian publik, kami sangat bersyukur sekali bahwa KPK akan buka kembali kasus duriangate tersebut,” kata koordinator aksi, Lukman dalam orasinya di atas mobil komando di depan gedung merah putih KPK seperti dikutip Holopis.com, Rabu (9/11).

Ia juga menyampaikan, bahwa ketua KPK sempat mengungkit kasus yang sampai saat ini belum jelas penuntasannya itu. Namun demikian, komitmen ketua KPK masih dipertanyakan terkait dengan penuntasan kasus tersebut.

“Tetapi konsisten dan komitmen untuk pemberantasan korupsi di Indonesia kita masih nantikan,” ujarnya.

Tidak hanya berorasi saja, berdasarkan pantauan Holopis.com di lokasi, massa juga tampak melakukan pesta makan durian. Menurut Lukman, aksi tersebut merupakan bagian dari simbolik kegiatan mereka sebagai bentuk sindiran kepada KPK agar lekas menuntaskan kasus itu sampai akhir.

“Aksi santap durian hari ini sebagai peringatan agar rakyat tidak melupakan kasus kardus durian. Durian yang kita makan sebagai simbol kasus duriangate yang pernah dilakukan operasi senyap oleh KPK,” terangnya.

Selain di Gedung KPK, Lukman juga mengatakan aksinya akan berlanjut di area Cikini Menteng, mereka akan melintas di depan Kantor PKB dengan menyerukan kepada KPK untuk memeriksa kembali Cak Imin dalam berbagai kasus besar lainnya. Dan Lukman juga menyampaikan bahwa aksi tersebut merupakan lanjutan dari aksi 411 yang sebelumnya mereka gelar.

Setidaknya, kata Lukman, terdapat 3 kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Menakertrans era SBY tersebut. Pertama adalah, Kardus Durian dan berikutnya, juga ada kasus suap pembahasan anggaran optimalisasi di Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi pada Kemenakertrans 2014. Diketahui, Cak Imin sempat menjabat sebagai Menakertrans saat kasus ini bergulir.

Dalam kasus ini, KPK berhasil menjerat dua penyelenggara negara sebegai tersangka. Keduanya ialah, bekas Direktorat Jendral Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Jamaluddien Malik, dan mantan anggota Banggar DPR Charles Jones Mesang.

Ketiga, tambah dia, kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan yang digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2016. Dalam kasus ini, KPK telah menjerat 12 orang tersangka. Satu diantaranya, bekas anggota DPR fraksi PKB, Musa Zainuddin.

“Paling hot adalah perkara kardus durian karena pernah diungkapkannya dalam persidangan pada 2012. KPK jangan ragu dan tak pandang bulu, periksa Cak Imin dalam 3 pusaran kasus dugaan korupsi (Kardus Durian, Optimalisasi Daerah, Proyek Infrastruktur),” pungkasnya.