HOLOPIS.COM, JAKARTA – Saat flu, sistem kekebalan tubuh berjuang untuk mengalami infeksi. Makanan tinggi nutrisi sangat dianjurkan saat terserang flu. Makanan-makanan ini seperti sup hangat, bawang putih, jahe, buah, dan sayuran.

Tapi tidak semua makanan diciptakan sama. Saat flu sejumlah makanan dan minuman juga perlu dihindari.

Makanan-makanan ini bisa menyebabkan flu bertambah parah. Makanan dan minuman tertentu dapat memperlambat pemulihan dari flu. Makanan ini perlu dihindari selama flu.

Berikut makanan yang harus dihindari saat sedang flu yang dikutip Holopis.com dari berbagai sumber.

Makanan dan minuman berkafein

Saat flu suhu tubuh bisa meningkat dan menyebabkan demam. Tubuh juga bisa berkeringat yang menyebabkan dehidrasi. Makanan dan minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda dapat membuat lebih dehidrasi. Kafein memiliki sifat diuretik yang membuat cairan tubuh mudah untuk keluar.

Dikombinasikan dengan gejala muntah dan diare, kafein hanya akan membuat dehidrasi bertambah buruk. Minuman berkafein juga biasanya ditambah dengan gula. Minuman yang mengandung gula tinggi bisa menyebabkan peradangan membuat lebih sulit untuk melawan infeksi.

Susu dan Produk Olahannya

Susu, khususnya susu full-fat dapat merangsang produksi lendir berlebih. Meskipun tidak benar-benar meningkatkan produksi lendir, ada bukti bahwa susu membuat dahak terasa lebih tebal dan lebih menjengkelkan.

Sebuah studi 2019 menemukan bahwa diet bebas susu memang dapat mengurangi lendir.
Olahan susu seperti keju juga tinggi lemak yang tidak baik bagi kekebalan tubuh. Susu penuh lemak, seperti kebanyakan pilihan keju, ada dalam daftar makanannya yang memicu peradangan setelah dikonsumsi.

Makanan Berminyak

Makanan berminyak dan berlemak dapat menghambat pencernaan. Ketika seseorang melawan gejala pilek dan nafsu makan turun, makanan berminyak akan membuat gejala lebih buruk. Hindari makanan yang digoreng, berminyak dan bersantan karena mereka lebih sulit dicerna pada sistem pencernaan.

Makanan berlemak tinggi membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan karenanya meminta perut bekerja lebih keras ketika sudah sensitif.

Makanan Manis

Asupan gula yang tinggi dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Peningkatan kadar gula berpotensi menghambat kerja sel darah putih yang melawan infeksi. Ditambah lagi, gula meningkatkan jumlah penanda peradangan yang disebut sitokin, yang dapat membuat peradangan dalam tubuh.

Makanan manis dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan dan perut. Cobalah untuk mengurangi makanan dan minuman manis selama flu menyerang.