HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ukraina mengklaim bahwa pasukan militer Rusia tengah mendeportasi warga Kherson secara paksa, untuk dijadikan tempat persiapan tempur.

Selain itu, pihak militer Ukraina juga menuturkan bahwa pasukan Rusia mengusir ratusan anak cacat hingga pasien panti jompo untuk pergi meninggalkan wilayah Kherson.

“Sekitar 100 anak cacat dipindahkan dari fasilitas medis di Dnipriany di wilayah Kheson pada Senin kemarin. Pasuen dari panti jompo di kawasan Kakhovka juga dipindahkan dan pasukan Rusia mengambil alih fasilitas tersebut,” kata militer Ukraina, seperti dikutip Holopis.com dari Reuters, Selasa (8/11).

Kemudian militer Ukraina juga menuduh bahwa pasukan Rusia telah terlibat dalam aksi penjarahan dan pencurian dari penduduk.

Diketehui, Kherson merupakan salah satu wilayah yang kini dikuasai Rusia, dimana kawasan tersebut dinilai strategis dan dijadikan fokus utama dalam serangan balik terhadap Ukraina.

Dalam hal ini, Rusia pun membantah telah melakukan aksi tersebut, dan mengatakan bahwa pihaknya justru memperintahkan warga untuk keluar dari Kherson demi mengantisipasi serangan Ukraina.

Pihak Rusia mengatakan, akan mengirimkan penduduk pergi untuk keselamatan jiwa mereka.