HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korea Utara (Korut) dikabarkan kembali menembakkan sekitar 80 peluru artileri ke zona perbatasan maritim, Kamis (3/11) waktu setempat. Hal ini terjadi di tengah-tengah kesepakatan baru yang terjalin antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Selatan (Korsel).

“Telah terdeteksi lebih dari 80 peluru artileri yang ditembakkan ke laut oleh Korea Utara. Itu adalah pelanggaran perjanjian antar-Korea 2018,” kata pihak militer Korea Selatan, seperti dikutip Holopis.com dari Reuters, Jumar (4/11).

Hal ini pun telah dikonfirmasi langsung oleh pihak Kementerian Pertahanan Korea Selatan, dimana dikatakan bahwa telah ada komunikasi peringatan ke Korea Utara mengenai penembakan tersebut.

Diketahui sebelumnya, bahwa Korsel dan AS kembali menandatangani perjanjian baru soal latihan militer udara kedua negara, dimana akan ada rencana kembali menggelar latihan dengan skala besar di hari lain.

Hal tersebut lah yang kemudian membuat Korut semakin meradang, hingga kembali menembakan artileri ke laut perbatasan sebagai bentuk protes.

Sebelumnya Korut juga dilaporkan telah meluncurkan rudal antarbenua, yang menumbuhkan kecaman banyak negara di sekitarnya, hingga Amerika Serikat, selaku sekutu Korsel.