HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komnas HAM memastikan bahwa federasi sepak bola Indonesia (PSSI) sudah selayaknya untuk dibekukan pasca terjadinya tragedi kanjuruhan.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menegaskan, hal tersebut sudah mereka sampaikan dalam hasil rekomendasi yang telah diserahkan ke Presiden Jokowi melalui Menko Polhukam, Mahfud MD.
“Dalam waktu tiga bulan kalau PSSI tidak bisa diperbaiki secara menyeluruh, kami merekomendasikan Pak Presiden menggandeng FIFA untuk membekukan seluruh aktifitas PSSI,” kata Choirul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (4/11).
Mengenai kewenangan, Choirul mengklaim itu sepenuhnya dimiliki oleh Komnas HAM. Pasalnya, dengan status sebagai institusi independen, Komnas HAM mengklaim bahwa mereka berhak merekomendasikan pembekuan tersebut.
“Ini yang merekomendasikan Komnas HAM. Satu institusi independen yang diakui oleh dunia, dan FIFA juga tunduk pada instrumen hak asasi manusia,” klaimnya.
Desakan pembekuan ini pun menurut Choirul, dikarenakan PSSI dianggap tidak serius dalam menjalankan aturan mereka sendiri yang kemudian cenderung dilanggar.
“PSSI juga banyak melanggar aturannya sendiri, aturan yang dikeluarkan PSSI, yang dibuat PSSI, dibuat FIFA,” tegasnya.
Dalam rekomendasi yang telah diserahkan, Komnas HAM menyertakan adanya lisensi penyelenggaraan pertandingan. Lisensi ini diharapkan akan jadi dasar terciptanya pertandingan sepakbola profesional.
“Gagasan dasar di FIFA itu kan pertandingan (sepakbola) ini adalah sesuatu dalam kondisi yang normal, membuat orang bahagia dan sehat. Kalau membuat orang mati 135 orang, atau banyak kekerasan di berbagai tempat, ya kebahagiaannya hilang,” pungkasnya.