HOLOPIS.COM, JAKARTA – Keluarga Yosua merasa heran dengan kuasa yang dimiliki oleh Kuat Ma’ruf sehingga bisa mengendalikan majikannya sendiri, Putri Candrawathi.

Ibu Yosua, Rosita Simanjuntak menanyakan hal tersebut secara langsung saat menjadi saksi untuk persidangan dengan terdakwa Kuat Ma’ruf.

“Dan putrimu yang kau banggakan itu, ada apa kamu dengan si Putrimu itu, Kuat Ma’ruf. Ada apa, siapa kamu di dalam itu , siapanya si Putri kamu sampai kamu mendesak, mengatur si Putri,” kata Rosita dalam keterangannya di PN Jakarta Selatan, Rabu (2/11).

“Saya orang kecil aja tidak diperbolekan orang lain di rumah mengatur, apalagi kepada istri yang bukan istri kita. Ini ingat yang dicamkan dalam-dalam. Bagaimanapun pintarnya atasan mu itu membuat skenario, Tuhan akan melihat,” sambungnya.

Rosita pun kemudian mempertanyakan apa motif Kuat Ma’ruf mau bersama-sama dengan atasannya untuk merencanakan pembunuhan dengan cara yang keji tersebut.

“Di dalam kasus ini Kuat maruf, skenario kalian sangat hebat, sangat luar biasa saya lihat. Di dalam kasus ini kalian mengetahui semua. Bahkan mengingikan daripada kematian anaku. Jadi kamu sama atasanmu, Ferdy Sambo dan Putri sangat sangat luar biasa skenarionya,” ujarnya.

Rosita pun kemudian untuk kesekian kalinya menuntut kejujuran dari Kuat Ma’ruf untuk berkata jujur, terlebih dengan peran Kuat yang dikabarkan sempat menyiapkan sebilah pisau untuk membunuh Yosua.

“Kalian yang tahu di dalam ini, semua kejahatan apa yang kalian yang tutupin. Saya ulangi kejahatan apa yang kalian tutupi bersama atasanmu itu, sama si PC mu itu,” tegasnya.

Dalam persidangan lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menghadirkan langsung dua terdakwa yakni Kuat Ma’ruf serta Ricky Rizal.

Dalam agenda persidangan adalah mendengarkan keterangan saksi yang diketahui adalah keluarga dari korban Brigadir Yosua.