HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa kasus gagal ginjal akut di Indonesia kini telah menurun drastis.

Bahkan, kata Menkes, persentase angka kematian harian akibat kasus tersebut yang sebelumnya sempat tembus di atas 50 persen itu, kini telah menurun drastis hingga nol persen.

“Gagal ginjal sekarang sudah menurun drastis ya, terjadi penurunan drastis dari yang semula kasus kematian 5 sampai 8 orang sekarang sudah nol atau satu,” kata Menkes Budi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (2/11).

Budi menjelaskan, bahwa hal tersebut berkat upaya pihaknya dan juga pihak-pihak terkait yang berhasil mengatasi gejala ginjal akut pada anak-anak, salah satunya dengan menarik peredaran obat sirop yang mengandung cemaran zat etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Selain itu, pihaknya di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mendatangkan obat-obatan untuk gagal ginjal akut dan telah mendistribusikannya ke daerah-daerah.

Berbagai respon cepat itulah yang kemudian membuat angka kematian akibat gagal ginjal akut dapat ditekan hingga mencapai nol persen.

Sementara itu, saat ditanya perihal penyelidikan dugaan pidana dalam kasus gagal ginjal akut yang saat ini masih berjalan di Bareskrim Polri, Menkes Budi enggan berkomentar.

Ia menegaskan, bahwa pihaknya tak akan ikut campur dengan kasus dugaan pidana dalam kasus tersebut. Ia menyatakan, bahwa pihaknya hanya fokus pada penyembuhan saja.

“Itu kewenangan BPOM ya, kita hanya merawat,” pungkasnya.