HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tak terasa, Presidensi G20 Indonesia hanya tinggal menghitung hari. Puncak acara G20 yang dikenal dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) akan berlangsung di Bali, pada 15-16 November mendatang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa posisi Presidensi G20 berperan penting bagi bangsa Indonesia.
Dia memandang, posisi presidensi G20 ini sebagai sebuah kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh 20 negara dengan ekonomi terkuat kepada Indonesia.
“Posisi Presidensi G20 adalah sebuah kepercayaan dan kehormatan bagi Indonesia,” ujar Jokowi dalam cuitannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (1/11).
Selain itu, presidensi ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk turut andil dalam pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.
Ia juga beharap keketuaan Indonesia di G20 dapat menjadi cerminan, bahwa Indonesia juga berkontribusi dalam pembangunan tata kelola dunia yang lebih sehat dan adil, serta berkelanjutan.
“Posisi Presidensi G20 juga kesempatan ( bagi Indonesia) untuk berkontribusi besar bagi pemulihan ekonomi dunia, membangun tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih adil dan berkelanjutan,” pungkasnya.
KTT G20 digelar di Bali pada 15-16 November 2022.
Posisi Presidensi G20 adalah sebuah kepercayaan dan kehormatan bagi Indonesia, juga kesempatan untuk berkontribusi besar bagi pemulihan ekonomi dunia, membangun tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih adil dan berkelanjutan. pic.twitter.com/HpqYD70Cfs
— Joko Widodo (@jokowi) November 1, 2022
Sebagaimana diketahui, Indonesia terpilih menjadi Presidensi G20 pada perhelatan G20 yang berlangsung di Roma, Italia, pada 31 Oktober 2021 lalu.
Saat itu, tongkat keketuaan G20 diserahkan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Italia, Mario Draghi kepada Presiden Joko Widodo.
Adapun tema besar Presidensi G20 Indonesia di tahun ini yakni ‘Recover Together, Recover Stronger’. Pemilihan tema ini sejalan dengan arah Indonesia yang akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia.