HOLOPIS.COM, JAKARTA – Festival musik Berdendang Bergoyang yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta diduga mengalami over capacity karena kurangnya sponsor untuk keperluan profit acara. Salah satu volunteer festival menyebutkan, hal tersebut membuat penyelenggara untuk mengambil profit dari tenant dan UMKM.
Kekurangan sponsor juga menjadi alasan penyelenggara untuk terus menjual tiket secara berlebihan dari batas kapasitas gedung.
“Bbfest (Berdendang Bergoyang Festival ini kekurangan sponsor, makanya mereka ngambil untung dari tenant dan umkm. Kenapa mereka terus-terusan jual tiket pun biar mereka bisa dapet profit dari sana,” jelas salah satu volunteer, kepada Holopis.com, Selasa (1/11).
Seperti yang dilaporkan, pihak penyelenggara tidak menutup ketersediaan penjualan tiket hingga di hari-H. Akibatnya, jumlah total pembeli tiket terhitung mencapai 75.000 untuk 3 hari festival. Sedangkan, aturan batas kapasitas Istora Senayan yaitu sebanyak 10.000 orang.
“Pihak berdendang bilang kalau penonton itu total untuk 3 hari akan ada 75.000 orang. Itu pun mereka masih open link untuk pembelian tiket,” jelasnya.
Volunteer tersebut juga sebutkan, salah satu merk anggur merah lokal sempat menjadi sponsor festival Berdendang Bergoyang. Namun, sponsor tersebut dicabut dalam waktu sehari sebelum festival diselenggarakan.