HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gilang Wadya Pramana memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden Klub Arema FC, Sabtu (29/10).

Hal tersebut disampaikan langsung olehnya dalam sebuah konpers di markas Arema FC, dimana pria yang akrab dikenal Juragan 99 tersebut juga dikatakan telah bertemu dengan jajaran manajemen klub perihal pengunduran dirinya.

“Sepak bola adalah passion dalam hidup saya dan sebagai Aremania saya bangga telah diberi kesempatan menjadi Presiden Arema FC sejak 6 Juni 2021. Saya sudah berusaha memberikan semua yang terbaik untuk klub tetapi mungkin klub memerlukan sosok yang lebih baik lagi,” kata Gilang, dikutip Holopis.com dari unggahan Instagram @aremafcofficial, Sabtu (29/10).

“Karena itu saya memutuskan untuk mundur sebagai Presiden Arema FC terhitung mulai hari ini. Saya ingin lebih fokus mengurus keluarga dan kembali ke kegiatan-kegiatan saya di luar sepak bola supaya dapat berkontribusi bagi Indonesia,” tambahnya.

Lanjutnya, Gilang menyampaikan bahwa banyak yang ia ingin llakukan terhadap klub, namun posisi Presiden Arema FC adalah posisi kehormatan yang tidak memiliki legal standing.

“Posisi ini diberikan kepada saya oleh PT AABBI, pemilik Arema FC, karena perusahaan saya masuk sebagai salah satu sponsor dan investor kecil. Saya tidak ada di dalam daftar eksekutif perusahaan sehingga kewenangan saya sangat terbatas,” jelasnya.

“Yang saya lakukan selama ini adalah meningkatkan kualitas pemain dan pelatih, memberikan fasilitas terbaik supaya mereka bisa berlatih dengan nyaman, serta memastikan gaji mereka terpenuhi dengan baik,” tukasnya.

Diketahui, Gilang cukup aktif dalam mengulurkan tangannya sebagai pribadi dan sebagai pihak klub membantu para korban hingga keluarga korban, dalam tragedi kanjuruhan.

Selain itu, Gilang juga dinilai cukup solid dalam membangun klub Arema FC selama kepemimpinannya.

Meski harus meninggalkan jabatan Presiden Arema FC, Gilang dengan tegas memastikan bahwa ia akan mendukung terus Arema FC hingga tetap menaruh perhatian mendukung keluarga korban apabila diperlukan.